Laman

Selasa, 09 Maret 2010

========================sepotong sajak Tuhan, untuk seikat kawan

Mari kawan, sebentar kita lantunkan sepotong sajak Tuhan,
Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) al-quran ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain. (QS 17:88)
Baca lagi, resapkan ke dalam hati, dan biarkan terus berputar-putar di kepala.
=======================
==========
==================================
================

Bisa mendampar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, bukanlah hal bernama kebetulan, bukan sesuatu yang berharga murah, bukan pula kesempatan yang terselip di antara kesempitan. Itu menurut saya.
Ada perjuangan yang harus di bayar mahal, ada kebahagiaan yang patut di ekspresikan, juga secuil kebanggaan. Lho, apa hubungannya dengan sajak di atas ya? Nanti, nanti akan saya hubungkan.

Maret 2010, saya dan juga kawan-kawan seangkatan; sastra Indonesia, memasuki enam bulan kedua di FIB UNDIP. Beberapa hal memang berubah, tak perlu saya sebutkan. Tapi yang ingin saya katakan justru, ada satu hal yang tak ikut berubah. Nah, ini yang akan saya katakan.

Di kelas saya (kami atau kita) ada beberapa hal unik, sayang tak bisa saya sebutkan semua. Satu saja ya.
: orang aneh di tambah orang aneh di tambah orang aneh.



TIGA orang ANEH
Yang pertama, orang ANEH DAYAT, QUR’ANUL HIDAYAT (sekarang bertambah : IDRIS)
Yang kedua, orang ANEH JENI, JENY RAHMAT TAUFIKA
Yang ketiga, orang ANEH OCHIM, ABDUL ROCHIM S ( SACHUN )
:: yang ANEH itu ANDA ::

Apapun, yang lebih ANEH lagi, mereka bisa menjadi SUATU KEANEHAN YANG MENAKJUBKAN!
(jangan ingat kata ANEH-nya, ya!)
Suatu keanehan yang membuat saya, ehmm, iri.
Sumatera (riau) + Jawa tengah (blora) + semarang

Folklor Sasindo :
Pada zaman dahulu kala, kira-kira enam bulan sebelum maret 2010, ketiga orang ini dipertemukan oleh Mr. Nasib (ilmuan dari Universitas Kehidupan). Sekarang mereka jadi tiga sekawan, tiga serangkai, menurut saya. Kok bisa ya?
=====

Kita kembali ke sajak Tuhan,
Al-quran adalah kitab terakhir yang di turunkan oleh Allah swt melalui malikat jibril. Kandungannya sangat padat. Nanti jangan lupa mengejanya ya, setelah fardhu. Beberapa diantaranya yang terkandung dalam al-QURAN : ROHMAN dan ROHIM = QURANul hidayat : jenny RAHMAT taufika dan abdul ROCHIM S.

Hakikatnya, al-quran akan abadi sampai kapanpun, karena Allah swt langsung yang menjaga kemurniannya. Mungkin ini yang menjadikan tiga serangkai itu terikat dalam satu persahabatan yang sangat kuat, meskipun berbeda karakter.Yah, walaupun kata opick : bila waktu tlah memanggil, teman sejati hanyalah amal. Setidaknya, mereka beruntung, dan pantas untuk mensyukuri karunia dari nama yang disematkan orang tua mereka masing-masing. Dan, kalau suatu saat tersandung konflik, boleh kalian ingat analogi sederhana ini.

Untuk kawan-kawan saya:
Qur’anul Hidayat
Jeny Rahmat Taufika
Abdul Rochim

Tembalang, 4 maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar