Laman

Minggu, 13 Maret 2011

Aku Membaca


Aku Membaca

Tahukah kau, pagi tadi kubaca lembar pertama wajahmu
: di kehidupan kedua
Pada pengantarnya, sekelumit masa lalu berbaring menjaring matahari

Koma, itukah kaki-kakimu, Tuan?
Menggambar jejak di jalanan yang baru kemarin kau lewati
Kau melewatinya lagi

Di bab pertama, kau tersenyum mengawali waktu
Jejarimu, memeluk asa yang membuncah nyaris tumpah
Kau genggam mimpi dengan tinta matamu
Lihat.
Matamu berkantung, Tuan.

Aku membaca, bahwa kau kerap membaca kami
Dari pagi hingga larut, mungkin.
Ini begitu tebal, halaman kerap mengekor tak mau putus
Bab pembahsan ini sungguh monoton
: aku bosan

Dan, Jika ini sebuah penutup, lalu dimana kesimpulan.
Aku membaca, setumpuk aksara tanpa tanda(tanda).

Tembalang, 6 maret 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar