Laman

Minggu, 27 Februari 2011

Tiga Banding Satu



Dilahirkan sebagai satu-satunya perempuan dalam keluarga bukanlah sebuah impian, melainkan takdir. Kerap, jika seseorang bertanya dan mengetahui bahwa aku satu-satunya anak perempuan di antara 3 saudara laki-lakiku, “wah, beruntung banget, pasti kamu dapet kasih sayang ekstra”. Aku juga pernah dengar selentingan bahwa nantinya ketika kami telah memasuki fase ‘dewasa’, aku –satu-satunya anak perempuan- akan mendapatkan sebuah perlakuan spesial dari 3 saudaraku tersebut, entahlah seperti apa maksudnya. Yang jelas, aku sangat bersyukur atas semua yang Tuhan berikan. Meski terkadang muncul perasaan-perasaan sedih karena tak memiliki teman untuk berbagi, seorang kakak perempuan.

Terlepas dari apapun itu, aku percaya bahwa Tuhan lebih paham apa yang kita butuhkan. Memiliki 3 saudara laki-laki sekaligus, bagiku sangat memberi warna dalam hidup.

Kakakku, anak sulung dalam keluarga kami adalah tipikal pria yang sangat patuh beragama. Ia bisa (sedang) menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat. Dia adalah motivator dalam hidupku. Hidupnya sistematis, penuh perhitungan.
Namanya Agus Herryanto. Salah satu kisah masa kecilnya yang kuingat adalah:
Dulu, saat usianya baru 5 tahun ia selalu ikut ke sekolah jika Ibu kami mengajar. Karena keintensifannya mengikuti kelas (1 SD), maka ketika hari pembagian raport ia merengek bahkan hampir menangis karena tak mendapatkan raport seperti yang lainnya. Akhirnya atas izin kepala sekolah, kakakku mendapatkan raport. Sejak saat itulah ia resmi menjadi murid SDN 4 Pardasuka. Kediniannya masuk SD membuatnya menjadi sarjana pada usia 21 tahun, bukan 22. SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 Tahun dan kuliah 4 tahun.
Beberapa bulan setelah menuntaskan kuliahnya, kakakku diterima bekerja di sebuah perusahaan ternak, sebagai penyuluh. Sejauh yang kutahu, pekerjaannya adalah memperhatikan pola makan ternak-ternak, memberikan obat jika ada hewan yang sakit, menghitung bobot hewan sebelum dijual dsb. Kini, 4 bulan sebelum usianya genap 23 tahun, ia telah menikah dengan seorang wanita pilihannya. Ah, suka atau tidak suka, sebenarnya aku telah “kehilangan” seorang kakak, satu saudara laki-lakiku.
22 februari 2011 lalu ia resmi menikahi teman SMAnya. Aku jadi ingat satu lagi kejadian paling konyol (mungkin), sepanjang hidupnya.
Suatu hari, kakakku tidak pulang ke rumah setelah sekolah. Kami sekeluarga paanik, namun yag terlihat sangat panik adalah aku dan ibuku. Waktu itu adikku Adfa belum lahir, dan aku tak tahu kemana ayah dan adikku (Aan) waktu itu. Yang jelas selepas maghrib kami berdua pergi ke wartel. Dengan modal sebuah hp (butut) kakakku yang entah sengaja atau tidak, ditinggal di rumah. Sampai di wartel, ibu mendaulatku untuk menghubungi semua nomor hp teman-teman kakakku. Dan dengan polosnya aku mengiyakan. Sayang, kami tak mendapatkan informasi apapun. Ketika itu aku sempat berfikir, jangan-jangan kakakku tak punya teman? *tuing. Keesokan harinya kebetulan hari minggu, kakakku akhirnya pulang. Ba-bi-bu pertanyaan kami tumpahkan padanya, ternyata ia pergi ke Tangerang dengan temannya, demi untuk membeli seperangkat perkakas semacam obeng yang sedang dijual murah. Aku sampai tak habis pikir. Dan efek terbesar yang timbul dari rentetan peristiwa tersebut adalah, kakakku tidak masuk sekolah gara-gara semua temannya menanyakan keberadaannya setelah kuhubungi satu-satu malam itu. =D.

aku adalah anak kedua dalam keluarga, setelahku adalah adik pertamaku, Aan Novan Setiawan. Jika dibandingkan, adik dan kakak pertamaku adalah dua orang sangat bertolak belakang. Dalam bidang agama adikku sangat kurang, semenjak masuk sekolah menengah ia menjadi semakin ‘bandel’ dan semaunya, suka keluar malam saat malam minggu, playboy, dan... alay (–-‘), ini yang paling kusayangkan. Dengan wajah gentengnya, adikku memang wajar jika playboy, tapi kenapa harus alaaaaay???, hmp.
Aku pernah membawa perihal adikku ini dalam liqo’ ketika sma, murobbiku pun menyarankan agar aku memberi perhatian lebih padanya. Beliau mengatakan bahwa laki-laki lebih sulit menemukannhidayah dibandingkan perempuan. Jika sudah terlanjur seperti itu, maka harus ada yang mengaragkannya. Maka akupun pelan-pelan menyarankan pada adikku untuk mengikuti ekskul Rohis di sekolahnya. Awalnya ia menurut, namun belum sampai seperempat perjalanan ia memutuskan untuk keluar dan memilih ekskul Pramuka. Alsannya saat kutanya mengapa adalah ketidakkondusifannya ekskul Rohis. Ya, kuakui mmang seperti itulah Rohis. Jika tidak ada tekad kuat, pasti mental.
Namun, yang membuat aku tetap bangga dan menyayanginya adalah kerajinannya. Kami bertiga (aku belum tahu bagaimana Adfa karena usianya baru satu tahun) mewarisi kebiasaan baik orangtua kami, yaitu rajin belajar. Bandel- bandel begitu, adikku tetap berprestasi di sekolahnya. Semester lalu ia mendapat peringkat pertama di sekolahnya, jurusan elektro. Dan itu membuatnya diperbolehkan membawa Vixion ke sekolah oleh orangtua kami. Dan malam ini, aku baru saja mnemaninya membuat tugas dari sekolah, merangkai sound system. Kami tertawa lepas saat bersama mendengar hasil rakitannya yang menggunakan salon rusak, suaranya seperti alien =D. Adikku tetaplah adikku =)

Yang terakhir, si kecil yang cerdas, Adfarizkia Al Hanif. 5 februari ini tepat 1 tahun usianya. Kami sekeluarga memang syang banget sama dia, aku aja saking excitidnya bela-belain pesen mainan ke Yayuk buat dia, sama kemaren pas di jogja aku beliin puzzle. Padahal pas sampe ditangannya Cuma diusek-usek, yaiyalah, belom ngrti gimana maeninnya. Malah sepupu-sepupunya yang udah 3-4 tahun yang maenin.
Perkembangan Adfa memang pesat, dia uda bisa ngeledekin orang-oran disekitarnya, terutama aku, yang baru bisa ketemu tiap 6 bulan sekali. Gaya meringisnya kalo lagi puas ngerjain orang, khaaas banget =)  

4 komentar:

  1. haiii destaaaa...
    saya lagi blogwalking nih,
    ayo jamu saya sebagai tuan rumah yang baik,
    hahaa
    =)

    BalasHapus
  2. hhhaaa. sepertinya makan singkong bareng keju seru. ayo sini keluarin bontotnya :p
    blogmu apa Duu?

    BalasHapus
  3. lha, kalo diklik singkongkejunya ga keluar blog q ya?
    alamatnya http://singkongkejuyummy.wordpress.com/, blogger q udah q tinggalin,maklum, remaja labil, jadi pengen ganti2an, wkwkkw, mampir doonk, hehehe

    BalasHapus