Laman

Senin, 07 Februari 2011

kita hanya terlambat tahu, dan itu menciptakan suatu Penyesalan


Iya sama, aku juga nyesel. Bahasa Jakartanya, “Gue juga kadang-kadang nyesel uda kenal sama lo!”

Kaget gak baca statemen di atas?
Terkadang, meluapkan emosi adalah memetik sekantong udara yang ranum di ranting pohon. Entah kenapa.
Seseorang ketika sedang emosi sebenarnya sedang mengalami ketaksadaran. Setiap orang memiliki sisi gelap, dan itu terlihat ketika mereka emosi. Namun itu tak bisa lantas dianggap sebagai satu-satunya karakter asli orang tersebut. Karena ketika sedang dalam keadaan tenang, ia pun sedang menjadi dirinya, dari sisi terang, dari sisi ke-manusia-an.dan itu karakternya juga.
Penah merasa menyesal mengenal seseorang?
Aku pernah mengalami. Rasanya menyesal, me-nyesal.
Kenapa?
Hakikat penyesalan mengenal seseorang adalah karena hati kecil kita tak mampu menerima kenyataan bahwa ada keburukan pada diri seseorang, yang terlambat kita tahu. Seharusnya kita bisa mengenal seseorang dari dua sisi hidupnya, apalagi ketika bemaksud menjadikannya sebagai seseorang yang tinggal di hati kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar