Laman

Minggu, 26 September 2010

surat terakhir

September 18, 2010 at 11:21am

kau masih ingat kapan waktu seolah sejenak menarik napas?
saat matamu kau lipat serapat perekat
;tersumbat
aliran darahmu berdegup satu kali selama beberapa jam,
juga ketika malam samasekali menjadi pecundang untuk sekedar membangunkan pagi.

aku bersedih jika kau benarbenar sudah lupa,
sebab itu berarti aku gagal memperpanjang benang layang-layang di hatimu yang begitu lapang
dimana aku sempat tak pulang
; kau terlalu meruangkanku

ingatkah kau kapan terakhir aku datang untuk menjenguk gubuk kita yang tumbuh di belantara ketakpastian?
waktu itu aku tak sengaja meneteskan setitik api dari mataku yang jengah ke atap alang-alang

sungguh, aku duka jika kau lupa

--------
dengan seadanya luka, kuremas surat yang kemarin kau semat di kotak pos
; matamu
surat bersampul merah jambu sekaligus merah darah pada tintanya

-------

ini hanyalah satu dari surat terakhir yang akan rutin kukirimkan padamu
kusematkan satu rindu di bawah tanda tanganku
------
begitu akhir surat
terakhirmu yang pertama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar