Laman

Minggu, 26 September 2010

------------------------- baling-baling puisi

Baling-baling Puisi

September 18, 2010 at 1:17am
 setiap orang punya caranya sendiri untuk menghibur dirinya, kalau saya, berpuisi, yaitu membaca (sekedar membaca; tanpa suara) dan menulis puisi .

tahu kenapa puisi bisa membantu saya menemukan titik titik ketenangan?
karena menurut saya, betapapun terkadang puisi nampak berlebihan dalam melemahlembutkan keadaan, (ada juga sih puisi yang diksinya malah lebih dari teriakan halilintar) pada hakikatnya, puisi lahir dari Hati, (dan tahukah kamu bahwa Allah kerap berbisik pada hati kita) walaupun terkadang ada pemilihan diksi yg kurang tepat, tetap saja itulah pilihan yang disetujui Hati u' kemudian dituliskan dalam larik.

oya .menilai puisi itu tidak bisa disamakan dg menilai narasi atau cerpen.
pada puisi ada baling-baling makna yang arahnya tak mungkin sanggup dihitung ketika ianya berhasil berputar dan menerbangkan imajinasi tiap pembaca .

pembuktian kecilnya,
pernahkah kamu membaca sebuah note, dan ketika sampai di bagian akhir kamu meng.klik LIKE, padahal tak sepenuhnya kamu memahami perdiksinya?
nah, itulah, sesuatu yg lahir dari hati insyaallah akan sampai pada hati juga.

jadi, tidaklah bijak jika memaknai puisi hanya dari satu sudut pandang, apalagi sampai menjudge, penulis ini itu atas tulisannya .

AKU KAMU DIA MEREKA, bahkan baru sebagian kecil dari subjek atau objek yang tersentil atas pemaknaanya, kenapa? karena benda mati pun bisa masuk kedalamnya.
puisi hanyalah representatif penulis atas apa yang ia lihat dan rasakan atas diri dan sekelilingnya ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar