Laman

Jumat, 08 April 2011

Anekdot: Gedung DPR



Ada dua orang sahabat yang sudh berteman sejak SMA, saat ini usia pertemanan mereka sudah meginjak tahun ke-5. Sebagai mahasiswa tentu informasi yang mereka kumpulkan adalah informasi-informasi berbobot seputar kuliah, teknologi, ekonomi, sosial, politik dsb dsb. Belakangan ini tiap kali sedang menikmati makan malam, berita yang muncul di salah satu stasiun tv nasional adalah kisruh politik aparat pemerintahan.

“Sampe saat ini nalar gua kok belum bisa nerima rencana pembangunan gedung DPR ya!”

“Yaiyalah jelas. Gak masuk akal!”

Wakil rakyat yang tidak merakyat. Itulah sebutan untuk para anggota DPR akhir-akhir ini. Bagaimana caraya mereka bisa merencanakan pembangunan gedung yang masih belum jelas fungsinya.
DPR adalah wakil-wakil rakyat yang menyuarakan aspirasi rakyat.

“Menurut lo masuk akal gak sih kalo katanya wakil rakyat itu menyuarakan aspirasi rakyat? Coba geh pikir. Kalopun rakyat-rakyat kecil menyampaikan keluh-kesahnya kepada kader partai yang ada di daerah, trus yang di daerah meyampaikan ke kabupaten trus akhirnya sampe ke jajaran tertinggi di DPR, apa iya isi aspirasinya masih utuh? Kan unbeliveable banget!”

“Iya ya. Awalnya mereka pesen supaya dibangun gedung sekolah yang baru, eh, malah yang mau dibangun gedung DPR!”
HAHAHAHA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar