Laman

Sabtu, 07 Januari 2012

bakal antologi

10.58 pm. jam segitu saya dan 3 orang pria masih bertahan di kampus, tepatnya tangga lantai 2 depan pintu ruang teater fib undip. kami baru saja menyaksikan "lentera senja" oleh sasindo 2010. sebuah pentas drama yang merupakan puncak penilaian dalam mata kuliah pengkajian drama indonesia di semester 3. ada ulasan khusus untuk pentas kalian malam ini.

jadi, awalnya di tangga itu cuma ada saya, achmad, dan mas erwin. tidak ada obrolan khusus di antara kami sampai akhirnya mas pandu keluar dari ruang teater. "mas pandu", sapa saya. dia balik menyapa sambil kami tersenyum. tapi sontak ekspresi senyumnya berubah menjadi tawa antara geli dan kaget ketika mas erwin menyapanya. hha, mereka ini sesepuh kami yang sedang ada di penghujung masa aktif kuliah. sebentar mereka saling sapa dan meledek. "pokoknya kamu harus kejar lulus, win", kata mas pandu. saya hanya tertawa dalam hati. bagaimana tidak, ia menasihati orang yang sedang mengalami nasib yang sama dengan dirinya. jadi kata-kata itu lebih sebagai guyonan saja di telinga saya.

bagi saya, tidak ada yang perlu dilebih-lebihkan pada mereka yang telah ada di penghujung usia kemahasiswaan. mengurus skripsi atau tidak, lulus atau tidak, itu urusan masing-masing, karena setiap orang telah memiliki jalan hidup masing-masing. jika memang mereka telah menemukan kehidupan (yang ternyata mengganggu kuliah), justru itu baik. mas erwin juga bilang bahwa orang yang telah menemukan kehidupannya, dalam hal ini ia mencontohkan mas pandu yang telah nyaman dengan kepenyairannya (dan iapun nampak total menjalani ini), justru lebih baik dari yang hanya mengiris skripsi dan belum tahu akan melakukan apa setelahnya. tapi, jika kembali pada hakikat skripsi yang hanya berupa tulisan, rasanya 'sayang' jika sampai skripsi tidak diurus. menulis skripsi itu sebentar, yang lama adalah mengumpulkan bahan. dan dari beberapa orang yang saya temukan, kendala yang mereka hadapi adalah bukan karena tidak tau akan menulis apa, tetapi karena terlalu banyaknya referensi di kepala yang akhirnya membuat mereka sulit untuk memilah mana yang akan dituangkan dalam tulisan.

mas pandu, mahasiswa senior di fakultas ilmu budaya undip yang kepenyairannya sudah sampai di mana-mana, antologinya sudah beberapa, tiba-tiba membuka topik mengenai bakal antologi puisi yang beberapa bulan lalu saya titipkan untuk diberik kritik (komentar). tetapi karena saya sempat juga menyebutkan kata endorsment, dia mengira saya akan menerbitkan antologi tersebut. memang, saya ada rencana untuk menerbitkan puisi yang saya kumpulkan selama 2009-2011 itu, tapi sepertinya tidak untuk waktu dekat.

alasan saya hanya satu, saya belum yakin dengan apa yang saya tulis. kenapa saya menitipkan draft antologi itu ke beberapa orang seperti Pak Hermintoyo, Galih Pandu Adi, Adi Hariadi, Guri Ridola dan Yori Kayama, itu sebenarnya bukan untuk meminta endorsment (kalo mas pandu bilang, endorsment adalah pengesahan). jujur, niat awal saya adalah meminta kritik, komentar dari serbagai sisi yang nantinya bisa saya gunakan sebagai pertimbangan apakah bakal antologi tersebut akan saya terbitkan atau tidak. sementara setiap kali  bertemu mas pandu selalu bertanya, "kapan akan diterbitkan?", begitu juga achmad. saya hanya tersenyum menjawabnya.

menerbitkan sebuah buku bukanlah perkara sulit, sepertinya. apalagi hanya sebuah antologi puisi. asalkan mempunyai modal untuk biaya cetak dan launching, selesai. sebab antologi puisi tidak bisa disamakan dengan buku-buku yang dijual di toko. seperti yang juga dikatakan mas pandu, antologi puisi itu gak laku di toko buku. jadi, cetak sendiri jual sendiri. untuk modal, kalau memang sudah ada tekad, menabung beberapa bulan rasanya sudah bisa untyk mengatasi masalah biaya. tetapi, masalah saya adalah, saya ulangi, saya belum begitu percaya diri dengan karya-karya tersebut. jadi, kritik dan komentar yang saya pesan dari beberapa nama tadi menjadi penting bagi saya. karena saya bukan penyair, saya hanya menulis. tell is a need, write is alife. so never ending ur live with do nothing
tapi tetep, terima kasih banyak untuk semua pertanyaan dan semangatnya, hhe. semogalah bisa segera terbit, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar