Tak ada yang tersisa dari setangkai jalanan yang terbelah menjadi dua helai ketiadaan
Saat pagi memang telah cukup renta untuk sekadar menuangkan embun dari matanya yang tuli tertutup dingin
Saat pagi memang telah cukup renta untuk sekadar menuangkan embun dari matanya yang tuli tertutup dingin
Tak ada yang mampu memahami
Bahkan kita hanya saling membodohi diri dengan memetik akar
yang menggantung di pucuk perjalanan
Kita lupa bagaimana cara menyirami kuncup yang tak juga
mekar
Kita hanya tahu bahwa ada pisau yang kerap bertunas di
setiap menjelang akhir malam
Tak ada kah yang mampu kita ingat?
Atau setidaknya berpura-pura mengingat.
Jepara, 28 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar