Akulah pencuri waktu
Di wajah siang tak kenal pulang
Ketika malam, berdeham
Menanak mimpi dalam keranda
Nyaris menyelipkan mata, telinga, tangan, kaki dan hati ke dalam saku
Bukan saku wajah-Mu,
Tapi saku waktu yang berkubang di pelataran rindu
Rindu menyimpuhi-Mu
Sebab jalan pulang kian samar
Kian tersandung,
Nanar pada Doif untuk ku kembalikan waktu
Tembalang, 2 april 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar