pagi dan keteduhan matamu
adalah malam yang kini selalu luruh
dalam sekat-sekat ingatan
menggambar diri mengulas senyum sendiri
sunyi, kerap menjadi jendela yang membukakan bulan
bulan di bingkai wajahmu
ketika malam tiba dan mengetuk jendela kamar
mungkin ini rindu
di ketiadaan yang kini justru berbalik menjadi ada
kau memang sunyi yang kini selalu memaksaku hening
pada sketsa kita yang baru dimulai
kafe senja, desember 2011
adalah malam yang kini selalu luruh
dalam sekat-sekat ingatan
menggambar diri mengulas senyum sendiri
sunyi, kerap menjadi jendela yang membukakan bulan
bulan di bingkai wajahmu
ketika malam tiba dan mengetuk jendela kamar
mungkin ini rindu
di ketiadaan yang kini justru berbalik menjadi ada
kau memang sunyi yang kini selalu memaksaku hening
pada sketsa kita yang baru dimulai
kafe senja, desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar