Sebagian orang bisa jadi sudah tahu apa itu beasiswa LPDP.
Tapi barangkali tidak sedikit yang belum memahami bagaimana prosedur untuk
mendapatkan privilege tersebut. Yang jelas, LPDP adalah Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan yang menurut informasi pihak terkait, pada tahun 2016 ini memiliki
kuota 5000 calon penerima beasiswa dalam dan luar negeri.
Langkah paling awal untuk mencari tahu soal beasiswa LPDP
tentu saja membuka situs webnya. Di sana informasi yang diberikan terbilang
lengkap, termasuk prosedur dan syarat pendaftaran. Semua proses pendaftaran
dilakukan secara online. Pada tahap yang disebut seleksi administrasi ini akan
dilakukan seleksi berkas di mana yang menjadi point penting adalah dua yaitu:
IPK di atas 3 (tiga) dan TOEFL minimal 500-550/IELTS 6-6,5. Memang, ada banyak
persyaratan lain, tetapi yang prioritas adalah kedua hal tadi.
Jika seleksi berkas telah selesai dan calon peserta
dinyatakan lolos, maka tahap selanjutnya adalah seleksi substansi. Para calon
akan diundang wawancara untuk mengetahui lebih jauh motivasi dan kesungguhan
dalam pemilihan studi yang telah dipilih. Perlu diperhatikan bahwa ada banyak
jurusan yang dibuka oleh LPDP, tetapi beberapa tema lebih diprioritaskan
sebagai kebutuhan pembangunan Negara. Jadi harus jeli dan cerdas dalam
menetukan pilihan. Jika tahap wawancara ini berhasil, maka ada tahap penulisan
essay on the spot berbahasa Inggris.
Informasi di atas sebetulnya sudah dijelaskan secara tersirat
pada situs web, tetapi memang perlu penjelasan secara langsung baik dari
pihak LPDP selaku peyelenggara maupun dari para penerima beasiswa, yang sudah
berpengalaman melewati segala tahapan. Maka, langkah selanjutnya setelah
memelajari situs web LPDP adalah menghadiri LPDP Edufair yang biasanya dihelat
tiap tahun. Informasi mengenai LPDP Edufair umumnya tersebar melalui akun-akun
media social milik LPDP, atau dari broadcast message suatu komunitas.
Hal penting yang perlu dilakukan saat mengikut LPDP Edufair
adalah aktif bertanya. Dikarenakan acara tersebut memiliki konsep seperti
pameran, misalnya pameran buku, pameran otomotif, pameran pernikahan. Tidak
akan ada gunanya datang ke LPDP Edufair jika hanya berkeliling dan melihat
sekadaranya. Perkaranya adalah, ada banyak pilihan jurusan dan universitas dalam
dan luar negeri yang ditwarakan LPDP. Sehingga kita harus benar-benar yakin atas
pilihan yang kita ambil karena itu akan sangat berpengaruh pada sesi wawancara.
Berkeliling tentu jadi tahap awal mengikuti LPDP Edufair.
Setelah mendapatkan beberapa kecenderungan piihan jurusan dan universitas, lalu
galilah informasi sebanyak-banyaknya dari masing-masing wakil universitas pada
booth yang kita senangi. Misalnya, kita menyukai studi budaya, maka mampirlah
ke booth kampus-kampus Belanda.
Selain menggali informasi di booth kampus, kita wajib
mengunjungi booth LPDP. Di sana akan kita temui banyak relawan yang umumnya
adalah para penerima beasiswa yang siap menjawab segala pertanyaan seputar
LPDP. Tanyakan apa saja, dan jangan hanya pada satu orang. Bila ada yang sedang
bertanya jawab, dengarkan juga barangkali akan berguna.
Langkah terakhr sebagai pelengkap, datangilah
lembaga-lembaga resmi pengelola tes TOEFL
atau IELTS. Selain membantu perbaikan bahasa Inggris, lembaga-lembaga
resmi itu juga bisa membantu mengarahkan sekaligus berbagi informasi mengenai
studi dan Negara tujuan. Dengan demikian, akan semakin banyak informasi yang
kita peroleh, dan lebih mudah kita menjalan berbagai tahapan seleksinya.
Semoga sukses!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar