Laman

Jumat, 29 April 2011

Aku Hanyalah Burung; Sayap Kehidupan



Pada kehidupan yang sesungguhnya hanya sebentar ini, pernahkah kamu membayangkan dirimu sebagai sesuatu yang lain, bukan manusia? Seperti yang kulakukan. Aku membayangkan bahwa di dunia ini aku ibarat seekor burung.

Kau tahu kan bahwa hakikat burung adalah hewan yang hidup dengan mengandalkan sayap. Ini terlepas dari adanya beberapa burung yang hidup di darat; tanpa sayap (yang bisa dikepakkan ke udara).
Sayap adalah hal terpenting bagi seekor burung. Tanpa sayap ia tak akan pernah bisa menemukan makna hidupnya; seekor burung. Meskipun bisa hidup di darat, burung tetaplah hewan yang akan menemukan kebahagiaannya saat ia terbang bebas di udara. Hal tersebut hanya bisa dilakukan jika ia memiliki sayap yang bisa menopang tubuhnya menikmati kebebasan, terbang dari sarang menuju sarang.
Saat kecil burung diajari terbang oleh induknya, ini menjadi bukti betapa eksistensi burung ditentukan oleh kebisaannya mengepakkan sayap untuk melanjutkan hidup. Dari sini juga bisa dilihat bahwa burung adalah hewan yang harus bisa hidup mandiri, sebab mereka tak akan mungkin selamanya hidup didampingi induknya. Pada umumnya burung akan menemukan kehidupannya sendiri setelah dewasa, bahkan sangat mungkin mereka tak lagi bisa menemukan di mana orang tuanya setelah mereka terbang sendirian ke alam bebas.
Sayap adalah hal terpenting. Ketika membicarakan sayap, maka tidak bisa hanya pada sayap kiri atau kanan. Sayap adalah dua, di kanan dan di kiri. Sayap adalah penopang kehidupan yang fungsinya sangat besar untuk bisa menyeimbangkan tubuh di udara.

Adakah yang muncul di benakmu saat mendengar kata sayap? Meskipun kau tak mengakui bahwa kau seekor burung, maukah kau mengakui bahwa kita tak jauh beda dengan burung. Bahwa kita tak akan bisa hidup tanpa sayap. Yang menjadi pertanyaan adalah, apa sayap kita? Atau tepatnya siapakah sayap kita?

Orang tua. Ayah dan ibu. Merekalah sayap kita. Orang tua adalah sepasang sayap yang senantiasa melekat di dua sisi hidup kita. Bisa kau membayangkan apa yang akan terjadi jika kita kehilangan sayap?
Sadarkah bahwa sayap adalah hal terpenting yang selalu mendukung hidup kita? Kehilangan satu saja sayap maka kita akan mengalami ketakseimbangan terbang, ketakseimbangan hidup. Seseorang yang kehilangan satu bahkan kedua sayapnya akan mengalami kesulitan, disadari atau tidak.
Seseorang yang kehilangan ayah atau ibu baik dalam arti sesungguhnya; meninggal atau ditinggalkan akan merasakan ada yang hilamg dalam hidupnya. Mengapa tadi di awal bahwa ada beberapa burung yang bisa hidup di darat; tanpa sayap atau dengan sayap yang tak lengkap, itu karena mereka hanya beberapa. Meskipun mereka bisa hidup di darat, mereka tetap merasa bahwa hidup tak sempurna karena hakikat hidup bagi seekor burung adalah terbang bebas di udara.
Akan ada sistem yang tidak bekerja dengan baik saat seseorang tak bisa mengepakkan keda sayapnya secara sempurna.
Kawan, orang tua kita adalah sayap yang selalu setia mendukung kita. Meskipun terkadang kita tak bisa memegang dan mendekap keduanya, percayalah bahwa sebenarnya mereka ada. Kita tak akan pernah mungkin menafikkan keberadaan mereka yang sampai detik ini telah membuat kita berada pada satu titik ini, bahkan siap mengantar kita pada titik titik lain yang kita inginkan.
Jagalah sayapmu dengan baik. Rawat mereka, baik dalam laku maupun doa. Jarak bukanlah alasan untuk mengabaikan keberadaan mereka. Kita harus percaya bahwa doa adalah wujud sayap-sayap cinta yang mereka kepakkan untuk membantu kita terbang. Bahkan, saat mereka telah tiada pun, kita harus tetap menganggap mereka ada di dua sisi kita.
Kita tak akan pernah bisa terbang tanpa sayap. Dan percayalah, kita akan terus memiliki sayap itu dengan doa. Doakanlah orang tua kita, sebab mereka tak pernah berhenti mendoakan kita. Dalam suka dan duka di wajah mereka, ada doa yang senantiasa menginginkan kita bahagia.
Tembalang, 29 April 2011

Jumat, 22 April 2011

3 tipe wanita dalam merespon pria yang menyukainya

dikatakan oleh Rose bahwa: “hati wanita adalah lautan rahasia yang teramat dalam”. Tak mudah untuk memahami wanita. Ini juga terjadi ketika seorang wanita dihadapkan pada kondisi, ada seorang pria yang menyukainya. Dalam menghadapi seseorang yang tertarik dengannya, ada 3 tipe karakter wanita.
1.       Pertama adalah wanita yang juga tertarik denganmu. Wanita ini, ketika kamu memberikan tanda-tanda positif, maka ia akan kembali mengirimkan signal positif kepadamu. Ia akan selalu menyempatkan waktu untuk meladeni perhatian-perhatian kecil yang kamu tunjukkan. Jangan ragu untuk melepaskan senyum terbaikmu duluan kepada wanita ini, sebab ada beberapa wanita yang tak berani meski sekedar melempar senyum karena khawatir dianggap agresif. Saat kamu telah yakin dengan signal positif yang semakin positif, dekati dia. Sebagai laki-laki (meskipun ini zaman emansipasi), tak sedikit wanita yang lebih menghargai pria yang ‘berani’ menunjukkan perasaannya lebih dulu.

2.       Kedua adalah wanita yang setengah-setengah (ragu-ragu). Wanita ini cenderung untuk main aman. Perilakunya ini disebabkan oleh perasaannya yang belum sepenuhnya yakin kepada pria yang mendekatinya. Ia belum menemukan kemistri yang pas, tetapi disisi lain kamu memiliki “kelebihan” yang membuatnya terpesona. Jika menemukan wanita seperti ini, sepositif apapun signal yang kamu kirimkan, ia akan menanggapinya secara 50:50, bisa jadi menit ini ia mennaggapimu, menit selanjutnya who knows?
Ada baiknya kamu introspeksi diri dulu, cari tahu pria seperti apa yang sebenarnya ia inginkan. Bisa melalui teman dekatnya atau mengunjungi blog pribadinya. Wanita tipe kedua ini sebenarnya berbahaya untuk didekati. Sebab jika suatu ketika ia menanggapi apa yang kamu sampaikan, katakanlah kamu secara intens terus mendekatinya, kamu hanya penasaran pada kepdulian-kepedulian yang dilakukannya. Akhirnya kamu nekat untuk menyatakan perasaanmu di saat ia belum sepenuhnya memberimu signal positif.
Kemungkinannya ada dua, kamu diterima atau ditolak (of course). Tapi kamu harus tahu, ketika ia menerimamu, ada beberapa alasan yang ia miliki. Diantaranya adalah kasihan, ingin mencari tahu apakah ia benar-benar mencintaimu atau tidak, dan mencoba-coba. Selanjutnya jika kalian telah sepakat untuk menjalin hubungan, satu-dua hari pertama mungkin kalian akan merasakan suatu hubungan yang menyenangkan karena akhirnya bisa saling berdekatan. Namun, memasuki usia hubungan satu minggu biasanya akan timbul gejala:
a.      Ia tak membalas smsmu tanpa alasan
b.      Ia tak suka kamu menanyainya hal-hal pribadi. Misal: udah makan belom, udah mandi belom? Dsb
c.       Ia akan kesulitan saat kamu menanyakan: sayang, kamu kok ga pernah manggil aku “sayang” sih?
d.      Ia berusaha menghindari pertemuan langsung denganmu, karena biasanya ia akan memintamu untuk menjalani hubungan backstreet (pacaran diam-diam). Ini karena ia belum speenuhnya nyaman denganmu, mungkin ada keburukanmu yang belum bisa ia maklumkan namun kamu terlanjur nembak dia. Banyak wanita yang kesulitan untuk menolak pria, apalagi posiisnya ia masih setengah-setengah. Mungkin setengah hatinya mau, setengahnya tidak.
e.      Hubungan ini biasanya akan berakhir pada usia 2 minggu. Alasan yang ia sampaikan biasanya: “aku gak ngrasa cocok sama kamu”, atau “kamu terlalu baik sama aku” dll.
f.        Beberapa hari setelah itu ia akan merasa bersalah karena melihatmu seperti orang depresi setelah putus dengannya. Ia akan mencoba menenangkanmu dengan berbagai alasan dengan satu tujuan: kamu tidak membencinya, sebab wanita manapun selalu ingin tetap menjalani hubungan baik setelah kalian putus.
g.      Bisa jadi kalian balikan. Namun ternyata hubungan kedua ini justru semakin runyam. Seminggu kemudian kalian perang dingin dan menjalani hubungan vakum selama kurang lebih satu bulan. Akhirnya kalian kembali putus. Dan ini adalah awal hubungan yang semakin buruk di antara kalian. Meskipun kalian mencoba untuk menjadi teman baik, akan ada kres kres yang muncul.
h.      Kamu akan menjadi pecemburu ulung. Dalam setiap kesempatan kamu akan menyampaikan kekecewaannya padanya, apalagi saat melihatnya mulai dekat dengan pria lain.
i.        Yang harus diingat adalah, kamu tak bisa menyalahkan wanita ini, sebab wanita telah ditakdirkan memiliki kepekaan yang dalam. Ia tak akan tega membiarkan seseorang menyukainya terus digantung. Ya, meskipun pada akhirnya kamu harus menanggung perasaan terluka.
j.        Maka sebaiknya janganlah terlalu memaksakan perasaanmu pada wanita yang belum sepenuhnya menanggapimu positif.

3.      Ketiga adalah karakter wanita yang tidak menyukaimu. Wanita ini akan selalu menghindar saat kamu mencoba mendekatinya. Ciri-ciri wanita ini tak jauh beda degan gejala yang timbul ketika wanita tipe kedua mencoba menjalani hubungan denganmu.

Jumat, 08 April 2011

Anekdot: Gedung DPR



Ada dua orang sahabat yang sudh berteman sejak SMA, saat ini usia pertemanan mereka sudah meginjak tahun ke-5. Sebagai mahasiswa tentu informasi yang mereka kumpulkan adalah informasi-informasi berbobot seputar kuliah, teknologi, ekonomi, sosial, politik dsb dsb. Belakangan ini tiap kali sedang menikmati makan malam, berita yang muncul di salah satu stasiun tv nasional adalah kisruh politik aparat pemerintahan.

“Sampe saat ini nalar gua kok belum bisa nerima rencana pembangunan gedung DPR ya!”

“Yaiyalah jelas. Gak masuk akal!”

Wakil rakyat yang tidak merakyat. Itulah sebutan untuk para anggota DPR akhir-akhir ini. Bagaimana caraya mereka bisa merencanakan pembangunan gedung yang masih belum jelas fungsinya.
DPR adalah wakil-wakil rakyat yang menyuarakan aspirasi rakyat.

“Menurut lo masuk akal gak sih kalo katanya wakil rakyat itu menyuarakan aspirasi rakyat? Coba geh pikir. Kalopun rakyat-rakyat kecil menyampaikan keluh-kesahnya kepada kader partai yang ada di daerah, trus yang di daerah meyampaikan ke kabupaten trus akhirnya sampe ke jajaran tertinggi di DPR, apa iya isi aspirasinya masih utuh? Kan unbeliveable banget!”

“Iya ya. Awalnya mereka pesen supaya dibangun gedung sekolah yang baru, eh, malah yang mau dibangun gedung DPR!”
HAHAHAHA